Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Menyelenggarakan

Diskusi Kebijakan Kesehatan

Skenario Sistem Kesehatan Indonesia Masa Depan
untuk Pencapaian Kesetaraan Kesehatan

Rabu, 7 Mei 2014
Gedung Granadi Kuningan Jakarta
Pukul 10.00 – 12.30

  PENGANTAR

Saat ini sistem kesehatan Indonesia memasuki masa penting dengan berjalannya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), adanya rencana perubahan UU desentralisasi dan dampaknya untuk sektor kesehatan, meningkatnya beban penyakit menular, tidak menular, dan kecelakaan serta jumlah penduduk yang semakin banyak. Disamping itu dengan akan bergantinya pemerintahan sebagai hasil pemilihan umum, berbagai rencana jangka menengah di bidang kesehatan di berbagai level pemerintah akan diperbaharui.

Dalam berbagai studi terlihat bahwa di Indonesia ada kesenjangan luar biasa dalam penyebaran tenaga dokter dan fasilitas kesehatan. Hal ini dapat mengancam tercapainya tujuan Universal Health Coverage. Sementara itu Road Map pencapaian Universal Coverage mempunyai berbagai asumsi yang terlihat sulit didapatkan. Oleh karena itu disamping Road Map, ada beberapa skenario yang dapat terjadi di masa depan. Ada skenario optimis seperti yang ada di Road Map, dan ada skenario pesimis.

 

 TUJUAN DISKUSI

  1. Membahas skenario sistem kesehatan di Indonesia untuk mencapai universal coverage.
  2. Memprediksi kemampuan fiskal Indonesia dalam pembiayaan kesehatan.

 

  JADWAL KEGIATAN

Rabu, 7 Mei 2014

Waktu

Acara

Pembicara

09.45 – 10.00

Registrasi

 

10.00 – 10,05

Pembukaan dan Pengantar

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D

10.05 – 12.00

 

SESI I :

Kasus:

Skenario sistem kesehatan untuk mencapai kesamarataan kesehatan.

Diskusi:

Bagian A: Bagaimana kemungkinan investasi oleh pemerintah agar:

  1. Indonesia mencapai sistem kesehatan yang lebih efisien dan lebih merata
  2. Kesenjangan sosioekonomi berhasil ditanggulangi?
  3. Kesenjangan geografis berhasil ditanggulangi?

Bagian B: Bagaimana dengan kemampuan fiskal pemerintah Indonesia:

  1. Apakah Indonesia mampu membiayai sistem JKN?
  2. Apakah Indonesia dapat mengontrol perilaku masyarakat yang tidak sehat?
  3. Apakah Indonesia dapat mengontrol fraud di sektor kesehatan?
  4. Apakah masyarakat kaya perlu dipisahkan dari BPJS (bukan single pool) agar terjadi pemerataan yang lebih baik

Pembicara :

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D ( 10 menit)

Tanggapan:

Diskusi A:

  1. Sekjen Kemenkes (10 menit)
  2. WHO (10 menit)
  3. Balitbangkes (10 Menit)

Diskusi B

  1. Bappenas (10 Menit)
  2. Perwakilan Wapres : Deputi Sekwapres bidang kesejahteraan masyarakat (10 menit)

12.00 - 12.15

Penutup

 

12.00 - selesai

Lunch Break

 

 

  PESERTA

Peserta yang diharapkan menghadiri seminar ini adalah perwakilan dari Kemenkes, Ditjen Dikti, AIPKI, IDI, ARSADA, ADINKES, PERSI, BPJS, Fakultas Kedokteran, Dinas Kesehatan, dan setiap pihak yang berkecimpung dalam pembuatan kebijakan kesehatan. Seminar ini bersifat bebas biaya dan limited seat sehingga sangat diharapkan untuk mendaftar terlebih dahulu kepada pengelola. Kami juga tidak menanggung transport dan akomadasi para peserta.

 

  PENDAFTARAN DAN INFORMASI

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM
Sdri. Intan Farida Yasmin/ Hendriana Anggi
Gdg. IKM Sayap UtaraLt. 2, Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp.: +62274 – 549425
Mobile: (Intan Farida Yasmin: +628129017065),
(Hendriana Anggi: +6281227938882)
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.; This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Web: www.kebijakankesehatanindonesia.net