Sesi Panel II : Pendidikan Kesmas dan Sertifikasi Lulusan Kesehatan Masyarakat

iakmi29okt4Dari kiri: Drs. Sulistiono, SKM, Dr. Ridwan Thaha, Prof. Indrawati Lipoeto

Sesi ini menjadi penjelasan lebih spesifik terkait sertifikasi tenaga kesehatan masyarakat yang baru pada saat pagi di pembukaan Mukernas IAKMI disahkan. Penjelasan dari pemateri pertama Drs. Sulistiono, SKM, MSc berupa Prosedur dan Kesiapan Pemeberian STR kepada SKM menunjukan perlunya langkah koordinasi antara MTKPI dengan MTKI. Beliau merupakan Ketua Divisi Registrasi Majelis Tinggi Kesehatan Indonesia (MTKI).

Diikuti dengan penguatan oleh pemateri ke dua yaitu Dr. Ridwan Thaha, MSc yang mengkritisi kesiapan dari tenaga kesehatan masyarakat untuk pelaksanaan STR ini. Beliau mendorong agar stakeholder untuk STR kesehatan masyarakat lebih fokus dalam melaksanakan tugas terakait pencanangan registrasi ini. Melalui judul paparan beliau Progress Report Health Professional Education Quality (HPEQ) Bidang Kesehatan Masyarakat dan Rekomendasinya, dorongan untuk kecepatan dalam pelaksanaan proses terwujudnya STR ini tercapai sesuai timeline yang ada.

Pemateri selanjutnya adalah Prof. Indrawati Lipoeto, MSc, PhD, SpGK yang merupakan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Beliau menyampaikan materi dengan judul Tantangan dan Permaslaahan Uji Kompetensi bagi Lulusan FKM. Pemateri terakhir adalah Bapak Bambang Wispriyono, PhD. Beliau adalah Direktur Eksekutif AIPTKMI dan pada sesi ini materi disampaikan dengan judul Kesiapan Perguruan Tinggi Kesmas Menghadapi Akreditasi Global. Selaku moderator adalah dedi Supratman, SKM, MKM (Sekjen PP IAKMI). Materi setiap pembicara dapat anda simak melalui link yang tersedia.

MATERI PRESENTASI

Perkembangan Program HPEQ untuk bidang Kesehatan Masyarakat - dir. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaaan
    Prosedur dan Kesiapan pemberian STR kepada SKM - Drs. Sulistiono, SKM
Tantangan dan Permasalahan Uji Kompetensi bagi lulusan FKM - Nur Indrawaty Lipoeto
Kesiapan Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat di Indonesia Dalam Menghadapi Akreditasi Global - Bambang Wispriyono