logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Visi & Misi
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • E-library
  • Pengukuhan
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?
06 Oct2020

Seberapa Besar Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Stunting di Bangka Belitung?

Stunting merupakan bentuk terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi pandemi COVID-19 dapat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi sosial dan mempengaruhi status gizi anak. Sebuah studi dilakukan oleh Wiwin Efrizal untuk mengetahui dampak pandemi terhadap prevalensi anak beresiko stunting di Bangka Belitung berdasarkan data status gizi dari sistem Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara elektronik (e-PPGBM).

Pembatasan kegiatan sosial budaya kemasyarakatan selama pandemi COVID-19 dapat menghambat akses konsumsi dan pelayanan gizi serta kesehatan anak, termasuk pelayanan gizi di posyandu. Kondisi ini diperparah dengan belum optimalnya pola asuh yang baik, sehingga dapat menyebabkan peningkatan prevalensi stunting. Peningkatan akses pangan di tingkat rumah tangga dan perbaikan pada pola asuh, terutama pemberian makan anak secara responsif dapat menghambat penurunan status gizi anak dan mencegah terjadinya stunting. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada September 2020.

selengkapnya

 

jadwalbbc

dask 16jl

des jan

plthndask

sistemkes

evajkn19

review publikasi

maspkt


reg alert

lapjkn

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

kursus

Arsip Agenda

2019  2020

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  2011  2010

sistelkon

youtube ic  youtube ic  youtube ic

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Visi & Misi
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • E-library
  • Pengukuhan