Industri Kesehatan Jadi Sorotan Forum Investasi-Perdagangan TIIWG G20

Salah satu topik yang akan diangkat pada TIIWG pada forum G20 adalah akses yang fair terhadap industri farmasi dan alat kesehatan, khususnya terkait dalam produksi dan distribusinya.

Arsitekur industri kesehatan dunia akan menjadi salah satu fokus pembahasan dalam forum Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di antara anggota G20. Pembahasan termasuk bagaimana menciptakan aspek fairness dalam industri kesehatan global. Sebagai informasi, Indonesia yang saat ini memegang Presidensi G20 telah mengusulkan penambahan isu industri dalam Trade and Investment Working Group (TIWG) sehingga menjadi Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG). Kota Solo bakal menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan pertama pertemuan TIIWG G20 pada tahun ini yakni pada 29-30 Maret mendatang.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyanto mengatakan arsitektur kesehatan dunia menjadi salah satu isu besar yang siap diangkat pada Forum G20 selain transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

“Dari ketiga isu ini, kita punya kepentingan di sektor industri. Misalnya, di aspek kesehatan, kami berharap bisa mendobrak akses yang fair terhadap industri farmasi dan alat kesehatan, khususnya terkait dalam produksi dan distribusinya,” tutur Eko, dalam keterangan resmi, Kamis (13/1). Eko berharap agar aspek substansi yang diangkat pada pertemuan TIIWG tersebut dapat diterima dengan baik oleh para negara anggota G20. Substansi tersebut juga diharapkan menjadi topik pembahasan yang terus berkembang dalam Presidensi G20 selanjutnya.

Kemenperin berharap rangkaian TIIWG dapat dimanfaatkan untuk menampilkan sejumlah kemajuan pembangunan Indonesia. Terutama kemajuan di bidang infrastruktur, sektor industri, konektivitas yang terintegrasi, hingga pelaksanaan program vaksinasi Indonesia. “Ini menjadi momentum yang baik buat kita, karena dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia khususnya dalam penanganan pandemi, yang akhirnya akan memacu peningkatan investasi di Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia melalui Kemenperin telah menggandeng sejumlah organisasi internasional seperti WTO, UNCTAD, (United Nations Conference on Trade and Development), dan UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization.) Juga, UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), International Trade Centre (ITC), dan World Bank guna merumuskan strategi dan narasi yang akan dibahas pada rangkaian pertemuan TIIWG tahun ini.

“Selain itu kami juga melibatkan berbagai akademisi atau kampus dan lembaga think thank terkemuka di Indonesia untuk turut mempertajam dalam mewujudkan isu prioritas tersebut,” ujar Eko. Strategi tersebut tentunya berbasis data dan kajian faktual, yang dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan bersama anggota G20. Rangkaian TIIWG G-20 tahun ini akan dihadiri delegasi sebanyak 39 entitas dari 20 negara anggota G20, sembilan negara undangan, dan 10 organisasi internasional.

 sumber: https://katadata.co.id/maesaroh/berita/61e05513b3c01/industri-kesehatan-jadi-sorotan-forum-investasi-perdagangan-tiiwg-g20