Kerangka Acuan Kegiatan

Pengelolaan Proyek Konsultasi Kesehatan Ibu dan Anak
Studi Kasus: Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Di Kabupaten Kendal

Yogyakarta, 10 Oktober 2019

  Latar Belakang

Angka kematian ibu di Indonesia 305 dari 100.000 kelahiran hidup. Kabupaten Kendal dalam kurun waktu 3 tahun terdapat 122 per 100.000 kelahiran hidup pada2016, 163 per 100.000 pada tahun 2017 dan 116 per 100.000 (2018). Dalam kurun waktu tersebut, penyebab kematian t adalah 32,25 % diakibatkan penyakit jantung, 19,35 % eklampsia atau preklampsia, 22,58% akibat perdarahan, 6,45% karena infeksi dan 19,35% disebabkan karena penyakit lain serta 83 % kematian terjadi di RS. Gambaran data kasar apabila disandingkan dengan angka capaian indikator terkait pada capaian K1, K4, persalinan tenaga kesehatan. Penanganan komplikasi maka asumsi awal telah terjadi permasalahan pada manajemen pengelolaan Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Kendal.

Jumlah kematian yang tinggi dan hasil capaian indikator kinerja yang terkait yang tidak sinkron ini merupakan alasan untuk melakukan proyek penurunan kematian ibu dan bayi ini. Permasalahan terhadap lambatnya upaya penurunan angka kematian Ibu berdasarkan analisa data awal yang tersedia diasumsikan karena data pencatatan pelaporan yang tidak valid dan permasalahan pada quality health service.

Dengan melihat permasalahan tersebut, pengelolaan manajemen proyek dapat menjadi solusi yang berkesinambungan pada upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Kendal.

  Tujuan

Secara umum, untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kendal pada kurun waktu 2020 – 2025 dengan target penurunan dari 116 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 65 per 100.000 kelahiran hidup melalui pengelolaan proyek konsultasi percepatan penurunan AKI AKB.
Secara khusus, diskusi ini bertujuan:

  1. Membahas perlunya pendekatan manajemen proyek dalam usaha penurunan Angka Kematian Ibu.
  2. Merancang pengelolaan kegiatan sebagai upaya menurunkan AKI - AKB.

  Narasumber

  • Nur Chasanah, S. Si. T (Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal)
  • dr. Hendro Nugroho Sulasono, Sp.DLP (BPBD Kota Cimahi)

Pembahas : Dr. dr Hanevi Djasri, MARS FISQua
Fasilitator : M. Faozi Kurniawan, S.E.,Akt.,MPH dan Andriani Yulianti, SE, MP

  Sasaran

Peserta yang diharapkan mengikuti kegiatan ini adalah:

  1. Kepala Daerah/ Bupati
  2. Kementerian Kesehatan RI (Direktorat Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga)
  3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten
  4. Direktur Rumah Sakit
  5. Kepala Puskesmas
  6. Organisasi Profesi (POGI, IDAI,IDI, PPNI, IBI)
  7. Lembaga Donor
  8. Konsultan bidang KIA
  9. Mahasiswa
  10. Pemerhati Kesehatan ibu dan anak

  Agenda Kegiatan

Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis, 10 Oktober 2019
Lokasi : Ruang Auditorium Gedung Tahir, Lantai 1
Pukul : 12.30 – 16.30 Wib

Waktu Kegiatan Narasumber
12.30-13.00 Registrasi Panitia
13.00-13.15 Pembukaan dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K)
13.15-14.00

Pengantar:

Mengapa dibutuhkan proyek konsultasi sebagai upaya menurunkan AKI - AKB di Kab Kendal

materi

dr. Hendro Nugroho Sulasono, Sp.DLP

Pembahas: Dr. dr Hanevi Djasri, MARS, FISQua

14.00-15.15

Studi kasus:

Merancang pengelolaan kegiatan sebagai upaya menurunkan AKI - AKB

materi

Nur Chasanah,  S.Si. T 

Pembahas: Dr. dr Hanevi Djasri, MARS, FISQua

15.15-15.30 Rehat Sore Panitia
15.30-16.30

Studi Kasus: Bentuk kegiatan manajemen proyek KIA yang diusulkan kepada pemerintah daerah Kendal

Nur Chasanah,  S.Si. T & dr Hendro Nugroho Sulasono, Sp.DLP

Pembahas: Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

16.30-17.00 Ringkasan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD (Via webinar)
17.00-17.45 Mengikuti Closing Ceremony dari Banda Aceh Panitia

 

reportase

 

 

© Copyright 2019 Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Search