bann EBP

Evidence atau bukti ini dapat diartikan sebagai 'kebijakan berbasis bukti' (Evidence Based Policy) yang sering dianggap sebagai hasil evolusi dari gerakan kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine / EBP). Pendekatan ini mengarahkan untuk setiap keputusan diambil untuk menyelesaikan suatu masalah kesehatan telah mempertimbangkan bukti atau evidence yang ada. Ada banyak bentuk Knowledge Translation Product yang menjadi prioritas materi pelatihan, dua diantaranya; Policy Brief dan Briefing Notes

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta untuk memahami tentang kebijakan kesehatan, analisis kebijakan kesehatan, menyusun policy brief  dan memahami advokasi kebijakan. Pelatihan ini diselenggarakan pada Mei hingga Juli 2024. Narasumber berasal dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL UGM serta konsultan dan peneliti dari PKMK FK-KMK UGM. Informasi jadwal dan pendaftaran silahkan akses pada link berikut

selengkapnya

 

Reportase
Consortium of Universities for Global Health (CUGH) Conference “Global Health without Borders: Acting for Impact”

Konferensi tahunan ini ialah bagian dari konsorsium beberapa universitas di dunia yang merupakan pemerhati dan peneliti dalam isu-isu kesehatan global. Tema konferensi kali ini adalah “Kesehatan Global Tanpa batas: Bertindak untuk Menghasilkan Dampak”. Konferensi berlangsung selama 4 hari, berikut ini adalah beberapa sesi kunci yang dibahas diantaranya Dekolonisasi Pembiayaan Kesehatan Global: Jalan yang Adil ke Depan, Power, Resources & Equitable Partnerships in Global Health Research & Practice, Politik, Tata Kelola & Kesehatan Global: Peluang untuk menghasilkan Dampak, Membangun Tenaga Kesehatan Global yang Tangguh.

Tema besar lain dalam konferensi ini adalah mengenai perubahan iklim seperti Bagaimana Mengatasi Perubahan Iklim Dapat Berdampak pada Faktor Penentu Sosial Kesehatan dan Planetary Health, One Health, Climate Change, Biodiversity Crisis, Pollution.

readmore

 

Reportase
World Health Summit - Regional Meeting 2024, "Shaping the future of health across Asia and the Pacific"

Pertemuan Regional KTT Kesehatan Dunia 2024 yang diselenggarakan oleh Monash University berfokus pada kesehatan masa depan di Asia Pasifik, mengeksplorasi bagaimana sains, inovasi dan kebijakan dapat bersatu untuk mengatasi tantangan kesehatan paling kritis di kawasan kita.

Pertemuan Regional 2024 berfokus pada pembentukan masa depan kesehatan di seluruh Asia dan Pasifik. Selama tiga hari, kurang lebih 200 pembicara yang berasal dari 40 negara dan dari berbagai sektor, disiplin ilmu dan budaya berbagi pengetahuan, mengkatalisasi kemitraan baru, menginspirasi peluang penelitian baru, dan mengeksplorasi kebijakan yang dapat memberikan dampak yang terukur dan bermakna pada hasil kesehatan. Peserta ditantang untuk mempertimbangkan pertanyaan: Apa yang diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi orang-orang di Asia-Pasifik selama 5-10 tahun ke depan? Apa kekuatan yang tersedia untuk membangun? Serta sistem apa yang perlu diubah atau berkembang?

Beberapa sesi penting dalam konferensi ini dapat dibaca pada link berikut

readmore

 

Priorities 2024
Shaping the Future of Health Prioritization: Strategies for Sustainable Solutions

Konferensi ini diselenggarakan oleh International Society for Priorities in Health, dan kali ini tuan rumahnya adalah Health Intervention and Technology Assessment Program (HITAP) Thailand. Tema yang diusung berfokus pada pendekatan-pendekatan dan praktik-praktik baik serta prakiraan tren ke depan untuk melakukan penapisan teknologi agar dapat menentukan prioritas-prioritas intervensi kesehatan yang efektif dan equitable.

Ancaman COVID-19 baru saja berlalu, tetapi lebih banyak lagi kemungkinan ancaman baru akan segera terjadi. Perubahan iklim, konflik geopolitik, pertumbuhan ekonomi yang rendah, kendala keuangan, dan teknologi perawatan kesehatan baru dapat menimbulkan tantangan bagi sistem perawatan kesehatan yang sedang berjuang untuk mencapai cakupan kesehatan semesta. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang komprehensif untuk memprioritaskan kesehatan diperlukan untuk memastikan ketahanan dan solusi berkelanjutan untuk kesehatan. Konferensi ini menyampaikan apa yang bisa dipetik dari pengalaman dan inovasi berbagai negara dalam mengalokasikan sumber daya untuk kesehatan, apa yang dibutuhkan dalam sistem perawatan kesehatan berkelanjutan dan mampu menahan tantangan dan ancaman baru. Apa saja sesi kunci yang dibahas dapat disimak pada link berikut

readmore

 

Lika-liku Kebijakan Hospital Based dalam Pendidikan Residen RI

PKMK Pada 6 Mei 2024, pemerintah Indonesia mencanangkan kebijakan hospital based dalam pendidikan residen yang dilandasi Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Tujuannya untuk mempercepat pemenuhan jumlah dokter spesialis berkualitas internasional, sekaligus membantu distribusinya ke seluruh daerah di Indonesia. Kebijakan hospital based sudah ditunggu sejak lama, setidaknya dalam dua dekade terakhir. Melalui beleid ini residen mengembangkan ilmu spesialisasi dengan bekerja langsung dalam bimbingan dokter spesialis senior. Seiring perkembangan layanan kesehatan saat ini, posisi residen dan jumlah spesialis semakin penting karena penambahan jumlah anggaran premi harus diimbangi dengan ketersediaan spesialis. Penulis artikel ini yaitu Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD yang memiliki concern sejak lama terkait residen di Indonesia.

selengkapnya