Kerangka Acuan Kegiatan Webinar
Kenyataan dan Harapan Pemangku Kepentingan
untuk Penanganan Diabetes melalui Peranan Pemerintah Daerah
19 April 2022 | Pukul : 13.00-15.00 Wib
Latar Belakang
Diabetes merupakan 10 besar penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia dan penyakit diabetes seperti fenomena gunung es, dimana yang menderita diabetes jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan yang sudah diketahui diabetes (Kemenkes, 2021). Saat ini, Indonesia mengalami peningkatan pesat penderita diabetes. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), memperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia pada 2045 dapat mencapai 28,57 juta. Jika dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes pada 2011 mencapai 7,29 juta dan sepuluh yaitu pada 2021 mencapai peningkatan 167% (19,47 juta). Di sisi lain, jumlah kematian yang diakibatkan oleh diabetes di Indonesia mencapai 149.872 jiwa pada 2011. Jumlah ini diproyeksi meningkat bila dibandingkan dengan 2021 (236.711 jiwa) (Iternational Diabetes Federation, 2021). Berdasarkan hasil penelitian BPJS Kesehatan 2021, menjelaskan bahwa pasien COVID-19 ditemukan bahwa diabetes (42%) menjadi komorbid yang terbanyak jika dibandingkan dengan hipertensi (32%), gangguan jantung (11%), gagal ginjal (6%) tuberkulosis (4%), asma (2) serta masing - masing 1% untuk PPOK, gangguan liver, dan kanker.
Proyeksi dan kondisi prevalensi dari diabetes perlu menjadi perhatian pemangku kepentingan di Indonesia, karena penyakit ini telah menjadi epidemi (S. Wild, G. Roglic, A. Green et al., 2001). Diabetes memiliki resiko untuk mengalami komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular yang menyebabkan beban yang signifikan bagi individu dan masyarakat (Matheus er al., 2013). Beban ini mencakup biaya langsung perawatan medis dan biaya tidak langsung, seperti hilangnya produktivitas, yang diakibatkan oleh morbiditas terkait diabetes dan kematian dini (M. I. Harris, 1995; American Diabetes Association, 2007). Jika masalah diabetes ini diabaikan maka dapat menimbulkan tantangan besar dalam sistem kesehatan untuk mencapai cakupan kesehatan universal (Soewondo, Ferrario dan Tahapary, 2013).
Tujuan
Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari diabetes nasional yang bertepatan pada 18 April. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk:
- Kondisi prevalensi diabetes di daerah
- Mengetahui strategi dan tantangan kebijakan penanganan diabetes di daerah
- Membahas penguatan kebijakan penanganan diabetes untuk pemerintah daerah dari pemangku kepentingan
Target Peserta
- Pengambil keputusan nasional dan daerah
- Akademisi Bidang Kesehatan Masyarakat, Kebijakan Kesehatan, dan lain - lain
- Peneliti, Konsultan dan Pemerhati Bidang Kesehatan Masyarakat, Kebijakan Kesehatan, dan lain – lain.
- Pemangku Kepentingan lainnya.
Pembicara
- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
- Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Pembahas
- Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan
- Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Dosen di Bidang Metabolisme dan Endokrinologi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
- Sobat Diabetes
Agenda Kegiatan
Hari/Tanggal : Selasa, 19 April 2022
Pukul : 13.00-15.00 Wib
Detail Kegiatan
Waktu | Kegiatan | Pembicara |
13.00 - 13.05 WIB | Pembukaan |
Shita Listya Dewi, Kepala Divisi Kebijakan Kesehatan Masyarakat, PKMK FK-KMK UGM |
13.05 - 13.35 WIB |
Pemaparan Situasi Prevalensi dan Penanganan Diabetes di Daerah |
Ira Hentihu - Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Arfian Nefi - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah |
13.35 - 14.21 WIB |
Pembahasan Pandangan dan Harapan Pemerintah, Ahli dan LSM untuk Pemerintah Daerah dalam Penanganan Diabetes |
dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, - Plt Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Dosen di bidang metabolisme dan endokrinologi, Departemen penyakit dalam, FK UI dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH - Founder Sobat Diabet |
14.21 - 14.55 WIB |
Diskusi dan Tanya Jawab |
|
14.55 - 15.00 WIB | Penutupan |