Modul 5 Laporan Operasional

 

  PENGANTAR

Modul 4 tentang cash flow atau aliran kas telah diberikan untuk memperkuat perencanaan pendapatan dan pengeluaran pengelolaan DaSK Provinsi. Tahap selanjutnya adalah membuat Laporan Operasional Pengelolaan DaSK Provinsi. Laporan operasional ini dibuat untuk menjadi bahan evaluasi terhadap perencanaan pendapatan dan pengeluaran/ biaya dalam pengelolaan DaSK Provinsi. Laporan Operasional ini biasanya di kenal dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Namun, kali ini kita akan menggunakan istilah Laporan Keuangan dalam mengelola Program/ Kegiatan/ organisasi kecil yang sering kali disebut dengan Laporan Rugi/ Laba dalam Perusahaan dalam bentuk yang sederhana dan dapat dipertanggungjawabkan.

DaSK Provinsi yang dikembangkan harus mampu memberikan manfaat finansial dan non finansial terhadap pengelolanya. Apabila manfaat ini tidak diperoleh, pengelolaan DaSK diartikan belum optimal dan pengelolaannya tidak sesuai dengan harapan atau target yang telah ditetapkan dalam bisnis plan. Bisnis plan yang dibuat ini menunjukkan bahwa pengelola DaSK sangat serius dalam mengembangkan DaSK Provinsi sebagai bagian dari pengembangan DaSK Nasional. Untuk itu, pengelola DaSK Provinsi diharapkan benar – benar membuat bisnis plan ini sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan tujuan yang diharapkan sehingga pengembangan DaSK Provinsi akan berjalan optimal.

 

  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti sesi ini para peserta diharapkan:

  1. Memahami konsep laporan operasional DaSK Provinsi
  2. Mampu mengidentifikasi permasalahan pemanfaatan DaSK Provinsi
  3. Mampu menyusun laporan operasional pengelolaan DaSK Provinsi
  4. Mampu memanfaatkan informasi yang terkandung dalam laporan operasional pengelolaan DaSK Provinsi

  NARASUMBER

  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  • Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes
  • M. Faozi Kurniawan, SE. Akt. MPH

  MATERI

Materi modul 5    materi presentasi